Mengapa? Karena kandungan fluoride terutama dalam air mineral/ air minum pada daerah yang memiliki kandungan fluoride tinggi pada tanah dan sumber airnya akan mempengaruhi sintesis Hemoglobin. Selain itu, berdasarkan hasil riset di beberapa daerah yang memiliki kandungan fluoride tinggi pada tanah dan sumber air menunjukkan bahwa angka kejadian anemia terutama pada ibu hamil lebih tinggi daripada daerah yang kandungan fluoridenya lebih rendah. Ternyata, kandungan fluoride yang terlalu tinggi pada air mineral yang dikonsumsi dapat mengurangi jumlah sel darah merah, mengurangi aktivitas asam folat dalam darah, dan menghambat produksi vitamin B12 (Mercola, cited, 2013).
Bagaimana dengan studi di Indonesia?masih belum banyak studi mengenai hubungan fluoride dan anemia di Indonesia. Hal ini bisa disebabkan karena permasalahan anemia defisiensi besi dan folat masih menjadi masalah gizi utama dan belum teratasi sampai dengan saat ini, deteksi anemia karena fluoride belum menjadi prioritas utama dalam program gizi kesehatan masyarakat. Namun tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa gizi untuk meneliti lebih lanjut mengenai hubungan Fluoride dan anemia. Untuk itu, mulai kumpulkan literatur sejak saat ini , semakin banyak semakin baik.
Selamat belajar :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar